Pages - Menu

Minggu, 18 Januari 2015

Good Bye and Welcome



Good Bye and Welcome

Lama tidak menulis, akhirnya bisa kembali mengisi halaman blog ini dengan beberapa potong kisah –potongan kecil mozaik yang baru kutemukan dalam kehidupanku- dimana dalam satu waktu harus kuucapkan dua kata yang kontradiktis sekali. Yeay, what do you guess? Masih lekat diingatanku, 13 Juni 2014 lalu adalah hari yang bersejarah dalam hidupku, dramatis? No! Not Really! Pasalnya akhirnya pada hari itu aku dan ratusan siswa/i SMKN 1 Banjar akhirnya harus ‘diusir’ secara terhormat dan sakral dari sekolah yang ‘memenjarakan’ kami selama tiga tahun ini. Ya. Hari itu adalah graduations ceremonial.
Mengenakan gaun ungu yang dipadu waran putih dan sedikit ‘dempul’ diwajah aku melangkah pasti ke sekolah. Sekolah. Sekolah. Sekolah. Entah mengapa kata itu seperti mantra, sebuah passcode yang membongkar berjuta kenangan. Seperti ladang, karena disanalah aku menggarap semua realisasi dari impian-impian, buah khayalan dan buah keyakinan. –back to my graduations ceremonial- sekolah nampak berbeda dari biasanya kala itu, lebih semarak dengan panggung, tenda warna-warni dan deretan kursi juga dengung gempita musik. Aku hanya memoles diri alakadarnya, apa pula untungnya harus membayar mahal hanya untuk memamerkan kecantikan yang tak seberapa? Oh God! Please it’s not a catwalk! But this’s a graduations ceremonial, just a celebration and party!
Ada yang hilang, dibalik sesak gempita jerit bahagia semua makhluk penghuni sekolah saat itu, yeay Im gone! I’v left this place, perhaps I love be here too much so I felt not really allright when I was leave. Wajah-wajah yang sudah banyak menyumbang warna dalam kanvas hidupku, setidaknya untuk tiga tahun terakhir ini, ofcourse my teachers and my friends. Dan mungkin ada seorang lelaki berjas diluar sana yang merasakan kehampaan juga. I dont know, haha just a puzzle that I never won’t to solve.
Yah, pada hari itu aku benar-benar harus mengucapkan ‘good bye’ pada sekolah. Pada almamater yang menjadikan aku sekarang ini. Just wanna say a big thanks for everyhing, for 3 years that we made a great colaboration. Saat itu aku gagal menjadi lulusan terbaik, tapi setidaknya aku masih bisa bertahan untuk tetap menjadi pencapai nilai tertinggi di kelas. Alhamdulillah, thanks Allah.
Welcome to the new collage! Sangat kontra disaat harus kuucapkan selamat tinggal pada masa putih abu dan disaat itu pula harus kuucapkan selamat datang pada diriku sendiri, selamat datang di dunia perkuliahan. Dengan debu jalanan, panas mentari yang menyengat dan keramahan langit, begitulah sat itu Universitas Padjadjaran menyambutku. Inilah dunia baru yang menantangku, dan kuterima tantangannya, pasti kan kujelajahi! My promise!
SNMPTN berbuah manis, alhamdulillah thanks Allah. Dengan bermodal buah perjuangan dalam raport selama 5 semester dan nilai UAN, Unpad memberikan satu jatah kursinya untukku di fakultas yang menjadi favorit tahun itu, yeay, Psikologi. Sebuah negeri antah berantah yang sebelumnya belum kujamah, begitulah gambaran kuliah di Psikologi bagiku. Bagaimana tidak, karena di sekolah tak pernah diajarkan Psikologi, luar biasa juga saat namaku tercatat diantara 146 mahasiswa yang diterima di fakultas ‘Wilhelm Wund’ itu, karena kualifikasinya seharusnya hanya bagi mereka lulusan SMA jurusan IPA yang berhak masuk, sedangkan aku berasal dari SMK, jurusan Tekhnik Informatika Multimedia pula! Nggak nyambung beud! Tapi begitulah rencana Tuhan, aku percaya inilah skenario yang Tuhan rancang dalam perjalananku menggapai terang bintang dan menjamah sasmita. Aku percaya inilah potongan salah satu mozaik kehidupanku yang menanti untuk disusun. Ya. Kan kususun hingga lengkap, kan kusatukan. Jika mimpi itu setinggi bintang maka ikhtiyar dan doaku adalah seluas galaksi ini dan keyakinanku seteguh langit yang berdiri walau tanpa tiang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar