Sabtu, 20 Oktober 2012

I

Aku terlahir di kota Banjar, sebuah kota kecil di selatan Provinsi Jawa Barat dengan nama Rina Parliya, pada hari rabu, 26 Juni/9 Shafar 16 tahun silam. Aku seoarang Melancolian.
Banyak orang - orang berkata, bahwa aku gadis yang aneh, tentu tak lepas dari ketertarikanku mencoba hal - hal baru, yang bahkan mungkin kadangntak lazim, tapi bagaimanapun itulah aku apa adanya.
Aku sangat suka dengan dunia sastra, terutama dunia menulis, puisi, cerpen, essay, aku suka itu semua.
Alhamdulillah aku adalah seorang Muslimah, begitu juga dengan nashab keluargaku, yang insya Allah 100% Islam.
Aku termasuk orang yang tidak cukup terbuka, terutama masalah perasaan. Ummi adalah orang yang paling megerti perasaanku, dan ia selalu tahu bagaimana menanggapi sikapku yang tak menentu. Terkadang aku begitu hangat, tapi terkadang begitu beku seperti batu. Maka dari itu aku menulis. Lewat puisi, aku bebaskan semua beban dan keluh kesah perasaanku, Aku ekspresikan emosi dalam jiwaku dan daris sanalah, semua kisah bermula.
Sejak umurku 8 tahun, aku sudah jatuh cinta dengan dunia sastra, membaca dan menulis karangan sederhana adalah kegemaranku. Waktu itu, aku tak memiliki banyak teman, karena kebanyakan waktu luang kuhabiskan dengan 'mengemil', dan buku adalah camilan favoritku.Alhamdulillah, mungkin Allah menganugerahiku kelebihan dibidang ini. Sejak aku duduk di bangku kelas 3 SD, Aku sudah mulai mengasah keberanianku untuk tampil didepan umum membawakan karya - karya Penyair favoritku, ya meskipun baru hanya tingkat sekolah saja.
Selanjutnya, ketika aku mulai bernjak remaja dan memasuki masa putih biru, dari sanalah aku mengenal sosok seorang guru sekaligus Ummi kedua bagiku, dialah Ibu Epa Herawati M.Pd yang telah melatih kecakapan bahasaku dan skill sastraku. Lewat tulisan ini, aku ingin mengucapkan Terimakasih tak terhingga kepada Beliau dan Salam Rindu dari ananda untuk ibunda. Sejak mengenal beliaulah, aku mulai serius berkecimplung didunia sastra. Dengan menjadi perwakilan sekolah untuk mengkuti lomba baca tulis puisi tingkat kota beberapa kali, aku mulai benar - benar menikmati puisi sebagai jiwa lain dari jiwaku. Untuk kali pertama, aku dapat menyisihkan saingan - sainganku dalam Ajang Festifal dan Lomba Seni Siswa SMP (FLSSN) tingkat Kota hingga aku dapat menginjakkan kaki di Campus Universitas Pendidikan Indonesia - Bandung sebagai kontingen Kota Banjar dalam Ajang Festifal dan Lomba Seni Siswa SMP (FLSSN) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2009, dan pulang dengan menyabet penghargaan sebagai juara dalam katagori 10 besar Puisi Terbaik. Meskipun tak mampu menyabet predikat 3 besar, aku tetap bahagia dan bangga, berhubung skill yang aku miliki kala itu masihlah perlu diperbaiki dan masih banyak peserta serta sainganku yang tentunya lebih baik dariku. Itu merupakan pengalaman yang hingga detik ini pula tak mampu kulupakan. Untuk tahun - tahun selanjutnya, Alhamdulillah aku masih aktif dalam berbagai lomba dan kegiatan - kegiatan dalam bidang sastra dan diantaranya Alhamdulillah juga menyabet gelar juara maupun harapan.
Aku lebih suka berdiam diri dikamar, menikmati alunan musik (terutama alunan syahdu nasyid Islami & Shalawat) sambil menulis puisi ataupun membaca karya - karya sastrawan idolaku.Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Chairil Anwar, Taufik Ismail, WS Rendra, Acep Zamzam Noor, Toto Sudarto Bachtiar, Ajip Rosidi, dan masih banyak lagi, mereka semua adalah sastrawan favoritku. Karya - karya mereka, mampu menggugah moodku dan ketertarikanku pada dunia sastra.Dan tentu saja, aku sangatlah ingin mengikuti jejak mereka (Insya Allah).
Kembali pada Melancolis...
Meskipun aku seorang melancolian, tapi aku juga pribadi yang cukup humoris.Aku tetap manusia biasa yang bisa merasa penat dan barang tentu memerlukan refreshing juga. Bagiku, refreshing atau hiburan tak perlu harus jauh -jauh pergi ke pantai atau tempat wisata lain, cukup dengan  bersenda gurau bersama Ummi dan Abi ataupun rekan - rekan disekolah. Aku juga mungkin termasuk orang yang suka agak usil pada rekan - rekanku, maka dari itu, aku memohon maaf pada rekan - rekan yang merasa sudah terjahili olehku selama ini. :-)
Untuk Abi yang selama ini telah bersabar mencurahkan kasih sayangnya pada kami, yang selama ini telah menjadin imam yang baik untuk kami, yang selama ini telah banyak berkorban untuk kami, serta telah berjuang keras untuk menafkahi kami, Untuk Ummi, yang selama ini telah berjuang keras mendidikku, yang selama ini tak henti mencurahkan lautan kesabarannya dalam menghadapi egoku, yang selalu mengerti perasaanku, dan selalu ada dalam setiap moment - moment suka dukaku. Untuk nenek dan kakek (Abah & Ema) yang tak henti - hentinya memperjuangkan dan berdo'a untuk kebahagianku, Aku benar - benar menyayangi kalian, tak henti -hentinya aku berdo'a, semoga Allah senantiasa melindugi kalian, menyayangi kalian sebagaimana kalian yang tak pernah putus mencintaiku, memanjangkan umur kalian, hingga kalian lihat dan kalian kecap, hasil dasi benih yang kalian tanam padaku kini. Amin Summa Amin...
Especially for My Family, So mercyful because without you, I don't know Who I'm Today.
Ya Allah, Dear my God, Thanks for always giving us the power and blessing Us in this life.
Terimakasih
Wassalamualaikum wr. wb.
 

0 komentar:

Posting Komentar