Kamis, 26 September 2019

Kisah Anak Multimedia yang Masuk Fakultas Psikologi Unpad (Part 2)

Hai! Assalamualaikum!
Long time no see guys! kali ini aku kembali lagi dengan sedikit kisah pengalaman yang mau kubagi. Dulu waktu awal-awal kuliah, excited banget untuk menceritakan kisahku ketika awal-awal masuk ke Fakultas Psikologi Unpad dengan backgroundku sebagai alumni SMK Multimedia, nah di bagian kedua ini aku mau cerita soal cara masuk Fakultas Psikologi Unpadnya nih, anak SMK kata siapa nggak bisa PTN papan atas?! Bisa-bisa aja tau! Yuhuuu mari kita mulai ceritanya! Eits, bagi yang belum baca bagian pertamanya, bisa mampir kesini dulu ya Kisah Anak SMK Multimedia yang Belajar di Psikologi Unpad

Tahun 2011 aku lulus dari SMPN 6 Banjar dengan hasil yang alhamdulillah sangat memuaskan, nah gilirannya galau, duh mau lanjut kemana ya? Guru-guru menyarankan aku masuk ke SMAN 1 saja mengingat SMAN 1 itu SMA favorit dan SMA terbaik di kotaku. Tapi di SMA itu hanya ada 2 jurusan, IPA & IPS aja sedangkan aku tidak sama sekali minat dikeduanya, passionku di bahasa tapi sayangnya di kotaku tidak ada satupun SMA yang memiliki jurusan bahasa. Akhirnya aku putuskan masuk SMK saja, ambil jurusan yang sekiranya mudah diserap oleh dunia kerja in case aku nggak bisa lanjut kuliah setelah nanti lulus, karena menurutku masuk SMK itu serba bisa, lanjut kuliah bisa, langsung kerja juga bisa. Dengan jalur undangan akhirnya alhamdulillah SMKN 1 Banjar menyambutku. Kala itu SMK 1 hanya punya 4 jurusan, Multimedia, Akuntansi, Tata Niaga, & Adminiatrasi Perkantoran. Dari keempatnya aku hanya tertarik pada dua jurusan, Adm. Perkantoran & Multimedia. jurusan itu ditentukan berdasarkan hasil psikotest, kecuali multimedia yang memang ada tesnya tersendiri. Berbekal nekat akhirnya aku ikut testnya, qadarullah luluslah aku di Multimedia. Okay babak baru dimulai, aku jadi anak SMK Multimedia Yuhuuu! 

Tiga tahun ditempa disana, Multimedia mengajarkan banyak hal, menuntutku jadi orang yang peka terhadap kemajuan tekhnologi dan pemanfaatan tekhnologi untuk memudahkan penyiaran media. Pengetahuan dasar tentang penggunaan berbagai software Multimedia sepeti Adobe family, Corel, Autocad, Dreamwaver sudah pasti harus dikuasai at least sampai tingkat moderatenya. Kemudian kemampuan memahami sistem kerja komputer juga adalah sebuah kewajiban. Satu hal yang paling aku suka dari Multimedia ini adalah tiap pembelajarannya menuntut aku untuk jadi 'seniman kritis dan kreatif'. Guruku bilang, modal utama siswa Multimedia bukan hanya harus punya laptop spect tinggi, tapi kreativitas yang utama. Salah satu mapel yang menjadi favoritku adalah Sinematografi dan Teknik Fotografi karena belajarnya bisa dimana aja, bisa ngasah kreativitas banget dengan media kamera. Tugas membuat karya fotografi dan filem pendek itu adalah tugas yang paling menyenangkan pokoknya. 3 bulan masa magang/PKL juga jadi saat yang seru karena itu jadi simulasi untuk bekerja di dunia kerja nantinya. Kapan lagi juga bisa belajar di tempat selain sekolah selama 3 bulan kan, plus dapat fee pula! 

Nah, dari sini udah kebayang kan gimana kehidupanku di SMK sebagai anak teknik?