Rabu, 28 November 2012

JIHAD ≠ TERORISME


JIHADTERORISME


Bissmillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Wr. Wb.
Apakah diantara Sobat semua, ada yang masih memiliki paradigma bahwa Jihad itu = Terorisme?
Kali ini saya akan coba mengulas sedikit tentang apa itu Jihad, dan seperti apa itu Terorisme menurut pandangan Islam.
Allah berfirman dalam QS Muhammad [47]  : 7, “Hai Orang – Orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Allah
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”
                Jihad ( جهاد ) adalahberjuangdengansungguh-sungguhmenurutsyariat Islam.Jihad dilaksanakanuntukmenjalankanmisiutamamanusiayaitumenegakkan Dien Allah ataumenjaga Dien tetaptegak, dengancara-carasesuaidengangarisperjuanganRasuldan Al-Quran.Adapun Jihad menurut Hadis Rasul, terbagi dalam 3 tahapan, yaitu : berjihad dengan hati, dengan membenci kemaksiatan & kedzaliman musuh – musuh Allah, yang kedua berjihad dengan lisan, yaitu dengan dakwah dan meluruskan kebenaran yang telah melenceng ataupun dimelencengkan, dan tahap ketiga sebagai tahap puncaknya adalah jihad dengan tangan, maksudnya ketika jihad dengan hati dan lisan telah kita lakukan, namun belum juga berhasil memusnahkan kedzaliman dibumi Allah ini, maka wajib bagi kita untuk menghapusnya dengan tindakan, dengan perlawanan dan dengan perbuatan yang nyata.
                Sayangnya, kebanyakan ummat awam justru menyalah artikan tahap jihad paling puncak tadi dengan aksi kriminal, anarkis, extrimis para teroris. Adakah satu ayat atau Hadispun yang menghalalkan aksi Terorisme?! Islam adalah agama paling damai. Padahal, aksi terorisme sendiri merupakan serangkaian aksi teror yang mengancam keamanan dan kedaulatan, sedang Jihad? Bukankah Jihad adalah ibadah puncak Ummat dalam menegakkan Kalimatullah dimuka bumi ini?! Bukankah Jihad adalah perjuangan untuk membebaskan ummat dari jajahan dan kedzaliman musuh – musuh Islam?! Faktanya, bisa kita tengok ke layar televisi, Kekejihan penjajahan Israel& Amerika di Palestina yang saat ini sedang menjadi trending topic dalam berita.
                Menurut ijtihad& fatwa paraFuqaha (AhliFiqh) : "Telahwajibhukumnyauntukpergiberjihad di bumi Allah, ketikasejengkalsajatanahIslamdirampasoleh orang - orang kafir" Dalam fatwa paraulama&fuqahainitelahditerangkan, bahwa jihad menjadiwajibhukumnyabagikita, ketikatanah kitadirampasolehkaumkafir. Namunjikakitasebagai orang yang teraniaya (terampasdanterdiskriminasiolehkaumkafir) telahberjuangmembelatanahkita, namunbelumjugaadahasilnyaataujumlahmujahidtidakseimbangdengantentarakafir, makakewajiban jihad jugamenjadilebih jauhcangkupannyabagisaudara-saudaramuslim yang adadibelahanbumi lain, karenasesungguhnyakitasebagaiSesamaMusliminadalahsaudara.
                Pada riilnya, mari kita tengok saudara – saudara kita sesama Muslim di Palestina, Boshnia, Iraq, Afganistan, Wathasiwa, Fattani, Philipine, bahkan di Poso, Ambon, dan bagian lain dari tanah air kita sendiri, sudahkah mereka meraih kemerdekaan lahir dan batin? Terbebas dari ancaman penyiksaaan fisik dan mental, perlakuan asusila yang jelas melanggar HAM,  terbebas dari tembakkan peluru – peluru, desingan meriam canon, ledakan bom – bom, yang sewaktu – waktu bukan tidak mungkin lagi bisa membuat ruh mereka terpisah dari jasad mereka. Para istri yang kehilangan suami dan anak – anak mereka, para bocah yang menjadi yatim piatu, para keluarga yang kehilangan rumah – rumah mereka, para pelajar  yang kehilangan sekolah dan guru mereka, serta Para Mujahid yang syahid membela kehormatan bangsa, negara dan Agamanya.
"Dan perangilah dijalan Allah orang-orang yang memerangi kamu. Tetapi janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka dimana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di masjidilharam, kecuali jika mereka memerangi kamu ditempat itu. Jika mereka memerangi kamu ditempat itu maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir." (Al-Baqarah (2) : 190-191)
Lantas apa pantaskah kini, orang – orang yang mempertaruhkan harta dan jiwa raga mereka demi kemerdekaan dan musnahnya musuh – musuh Tuhannya disebut sebagai seorang Teroris?
                Catatan pula, bahwa jihad bukanhanyaharusselalumengangkatsenjatadanmelawanparatentarakafirdimedanperang, apabilakitabelummampumelakukannya, makasesungguhnya media jihad tidaklahhanyamelaluperantaraitusaja, tapimenjadiseorang yang  zuhud (bersungguh-sunnguh)memurnikankeimanandanibadahpada Allah, dengancaramenuntutilmu, menjadipemimpin yang sesuaisyariat, berdakwahbaiksecaralisandantulisan(Berammarma'rufnahimunkar), danjugamensodaqahkansebagianhartakitadijalanAllahpuntermasukcangkupan Jihad. Apalagi status kita yang kini masih menjadi penuntut ilmu, hendaklah kita menjadi pelajar yang bijak, yaitu pelajar yang bisa menghargai waktu yang tak ia sia – siakan karena waktu itu hanya untuk thalabul ilmii wal ibadah, Pelajar yang bisa menghargaiilmu yang ia dapat dari guru – gurunya, menghargai guru – guru yang dari merekalah kita dapatkan ilmu, dan mengamalkan ilmu yang kita dapat agar menjadi manfaat dunia akhirat. Sebagai seorang anak, maka jadilah anak yang berbakti pada orang tua, saling mengasihi terhadap sesama, dan tentunya tetap memberi support dan mendo’akan saudara – saudara kita yang saat ini sedang berjuang melawan keakafiran dan kekufuran, maka sesungguhnya itu juga termasuk pada jihad.Isykariman Auwmut syahidan! Allahuakbar!
Mohon maaf atas segala khilaf & kesalahan, semoga Tulisan ini dapat mengetuk pintu hati yang telah lama terkunci.
 Wassalamualaikum Wr. Wb.

Red-rinaparliya



Puisi Karya Rina Parliya


Do’a Yang Papa
Karya : Rina Parliya

Aku masih enggan membagi duka ini
Sekalipun pada bayangan
Terlalu ngun-ngun untuk menbaca esok
Biarkan senja terenggut
Dan hampa mencumbu hatiku menuju larut
Sungguh terlalu berat,
Sekalipun untuk kembali menegakkan
Wajah yang telah tenggelam
Hanya mengadu di pedih sukma
Cahaya telah padam
Dan kini aku tanpa teman meraba temaram

Diatas angkuh langit
Aku masih terduduk
Menciumi luka dan segala duka
Waktu silam hanya tinggal sesalan
Aku benar cerita usang
Dada ini benar ditelusup busuk dosa dunia
Kini coba tengadah padaMu
Ya Allah!
Aku kini do’a yang papa
Dengarlah!


Kutanggalkan kini, gaun, sepatu dan segala perhiasan
Aku kini benar – benar telanjang
Biarkan kujulurkan hangus jiwa ini bersama dingin lautan
Dan kubasuh borok dunia dengan lantunan kalam – kalam
Ya Allah!
Aku kini do’a yang papa
Kembali pada haribaanMu
Mengetuk kembali pintu yang telah tertutupi jalang ilalang
Dalam dzikir, aku benar menikmati kasihMu
Aku kini do’a yang papa
Dalam merah hitam renta dunia sarat khianat
Tuhan!              
Dengarlah!
Dengarlah!
Perkenankanlah!

November, 2012

Senin, 29 Oktober 2012

9 Kinds of Personalities

9 Tipe Kepribadian berdasarkan Enneagram :

 1. Reformer / Perfeksionis Seorang yang rasional dan sangat idealis. Punya jiwa kuat dalam membedakan benar dan salah. Umumnya seorang guru, atau agen perubahan (agen reformasi). Ingin selalu memperbaiki yang salah. Tapi terkadang terlalu kritis dan terlalu perfeksionis. 2. Giver / Helper Seorang yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain. Namun terkadang terlalu sentimentil (perasa). Terkadang punya masalah dalam hal menyampaikan kebutuhannya sendiri kepada orang lain. Menuntut orang lain mengerti kebutuhannya. 3. Achiever/ Motivator/ Performer Seorang yang berorientasi pada prestasi. Energik, bersemangat, percaya diri. Punya ambisi untuk maju. Terkadang terlalu berpikir tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Terlalu gila kerja dan terlalu suka bersaing untuk menang. 4. Romantic / Artist/ Individualist Seorang yang sensitif dan introspektif (melihat kedalam diri sendiri). Kreatif, dapat mengekspresikan diri. Terkadang emosinya berubah-ubah (moody). Terlalu menarik diri dari pergaulan. Kurang nyaman bertemu banyak orang. Terkadang mengasihani diri sendiri. 5. Observer / Thinker / Investigator Seorang yang memiliki otak cerebral kuat. Punya rasa penasaran tinggi. Ingin mengetahui sesuatu secara mendalam. Mampu berkonsentrasi terhadap keahlian-keahlian yang rumit. Mandiri. Inovatif. Dan punya kemampuan inventif (menemukan sesuatu). Terkadang terlalu asyik dengan konsep-konsep gagasannya sendiri. Dapat melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda. Terkadang terlalu memisahkan diri dari bertemu banyak orang. 6. Loyalist / Pessimist Seorang yang terlalu menekankan rasa aman. Punya komitmen. Bertanggungjawab, dapat bekerja keras. Sering meragukan diri sendiri. Kurang yakin dan kurang percaya diri. Kurang bisa mengambil keputusan. 7. Generalist / Optimist / Adventure Seorang yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan. Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar. 8. Challenger/ Leader / Boss/ Protector/ Intimidator Seorang yang dominan. Percaya diri. Berjiwa melindungi. Gaya bicara langsung pada intinya. Terkadang cenderung egois dan mendominasi. Merasa dia harus mengendalikan lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. Cenderung mudah marah (temperamental). 9. Peacemaker / Mediator/ Accomodator Seorang yang easygoing. Bisa mempercayai orang lain. Bisa menerima orang lain. Emosinya stabil. Cukup kreatif dan optimis. Terkadang harus mengajak orang lain untuk bepergian untuk mencari rasa aman. Selalu menghindari konflik. Tidak suka berselisih. Namun terkadang bersikap keras kepala.


http://ens-stan.com/berita-161-9-jenis-kepribadian-manusia.html

Kamis, 25 Oktober 2012

Balada Terbaik WS Rendra


Balada Terbunuhnya Atmo Karpo 

WS Rendra


Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di pucuk-pucuk para
Mengepit kuat-kuat lutut menunggang perampok yang diburu
Surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang
Segenap warga desa mengepung hutan itu
Dalam satu pusaran pulang balik Atmo Karpo
Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang
Berpancaran bunga api, anak panah di bahu kiri
Satu demi satu yang maju terhadap darahnya
Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka.
Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal!
Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh orang papa.
Majulah Joko Pandan! Di mana ia?
Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa.
Anak panah empat arah dan musuh tiga silang
Atmo Karpo tegak, luka tujuh liang.
Joko Pandan! Di mana ia!
Hanya padanya seorang kukandung dosa.
Bedah perutnya tapi masih setan ia
Menggertak kuda, di tiap ayun menungging kepala
Joko Pandan! Di manakah ia!
Hanya padanya seorang kukandung dosa.
Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan
Segala menyibak bagi derapnya kuda hitam
Ridla dada bagi derunya dendam yang tiba.
Pada langkah pertama keduanya sama baja.
Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo
Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka.
Malam bagai kedok hutan bopeng oleh luka
Pesta bulan, sorak sorai, anggur darah
Joko Pandan menegak, menjilat darah di pedang
Ia telah membunuh bapanya.

Sabtu, 20 Oktober 2012

I

Aku terlahir di kota Banjar, sebuah kota kecil di selatan Provinsi Jawa Barat dengan nama Rina Parliya, pada hari rabu, 26 Juni/9 Shafar 16 tahun silam. Aku seoarang Melancolian.
Banyak orang - orang berkata, bahwa aku gadis yang aneh, tentu tak lepas dari ketertarikanku mencoba hal - hal baru, yang bahkan mungkin kadangntak lazim, tapi bagaimanapun itulah aku apa adanya.
Aku sangat suka dengan dunia sastra, terutama dunia menulis, puisi, cerpen, essay, aku suka itu semua.
Alhamdulillah aku adalah seorang Muslimah, begitu juga dengan nashab keluargaku, yang insya Allah 100% Islam.
Aku termasuk orang yang tidak cukup terbuka, terutama masalah perasaan. Ummi adalah orang yang paling megerti perasaanku, dan ia selalu tahu bagaimana menanggapi sikapku yang tak menentu. Terkadang aku begitu hangat, tapi terkadang begitu beku seperti batu. Maka dari itu aku menulis. Lewat puisi, aku bebaskan semua beban dan keluh kesah perasaanku, Aku ekspresikan emosi dalam jiwaku dan daris sanalah, semua kisah bermula.
Sejak umurku 8 tahun, aku sudah jatuh cinta dengan dunia sastra, membaca dan menulis karangan sederhana adalah kegemaranku. Waktu itu, aku tak memiliki banyak teman, karena kebanyakan waktu luang kuhabiskan dengan 'mengemil', dan buku adalah camilan favoritku.Alhamdulillah, mungkin Allah menganugerahiku kelebihan dibidang ini. Sejak aku duduk di bangku kelas 3 SD, Aku sudah mulai mengasah keberanianku untuk tampil didepan umum membawakan karya - karya Penyair favoritku, ya meskipun baru hanya tingkat sekolah saja.
Selanjutnya, ketika aku mulai bernjak remaja dan memasuki masa putih biru, dari sanalah aku mengenal sosok seorang guru sekaligus Ummi kedua bagiku, dialah Ibu Epa Herawati M.Pd yang telah melatih kecakapan bahasaku dan skill sastraku. Lewat tulisan ini, aku ingin mengucapkan Terimakasih tak terhingga kepada Beliau dan Salam Rindu dari ananda untuk ibunda. Sejak mengenal beliaulah, aku mulai serius berkecimplung didunia sastra. Dengan menjadi perwakilan sekolah untuk mengkuti lomba baca tulis puisi tingkat kota beberapa kali, aku mulai benar - benar menikmati puisi sebagai jiwa lain dari jiwaku. Untuk kali pertama, aku dapat menyisihkan saingan - sainganku dalam Ajang Festifal dan Lomba Seni Siswa SMP (FLSSN) tingkat Kota hingga aku dapat menginjakkan kaki di Campus Universitas Pendidikan Indonesia - Bandung sebagai kontingen Kota Banjar dalam Ajang Festifal dan Lomba Seni Siswa SMP (FLSSN) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2009, dan pulang dengan menyabet penghargaan sebagai juara dalam katagori 10 besar Puisi Terbaik. Meskipun tak mampu menyabet predikat 3 besar, aku tetap bahagia dan bangga, berhubung skill yang aku miliki kala itu masihlah perlu diperbaiki dan masih banyak peserta serta sainganku yang tentunya lebih baik dariku. Itu merupakan pengalaman yang hingga detik ini pula tak mampu kulupakan. Untuk tahun - tahun selanjutnya, Alhamdulillah aku masih aktif dalam berbagai lomba dan kegiatan - kegiatan dalam bidang sastra dan diantaranya Alhamdulillah juga menyabet gelar juara maupun harapan.
Aku lebih suka berdiam diri dikamar, menikmati alunan musik (terutama alunan syahdu nasyid Islami & Shalawat) sambil menulis puisi ataupun membaca karya - karya sastrawan idolaku.Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Chairil Anwar, Taufik Ismail, WS Rendra, Acep Zamzam Noor, Toto Sudarto Bachtiar, Ajip Rosidi, dan masih banyak lagi, mereka semua adalah sastrawan favoritku. Karya - karya mereka, mampu menggugah moodku dan ketertarikanku pada dunia sastra.Dan tentu saja, aku sangatlah ingin mengikuti jejak mereka (Insya Allah).
Kembali pada Melancolis...
Meskipun aku seorang melancolian, tapi aku juga pribadi yang cukup humoris.Aku tetap manusia biasa yang bisa merasa penat dan barang tentu memerlukan refreshing juga. Bagiku, refreshing atau hiburan tak perlu harus jauh -jauh pergi ke pantai atau tempat wisata lain, cukup dengan  bersenda gurau bersama Ummi dan Abi ataupun rekan - rekan disekolah. Aku juga mungkin termasuk orang yang suka agak usil pada rekan - rekanku, maka dari itu, aku memohon maaf pada rekan - rekan yang merasa sudah terjahili olehku selama ini. :-)
Untuk Abi yang selama ini telah bersabar mencurahkan kasih sayangnya pada kami, yang selama ini telah menjadin imam yang baik untuk kami, yang selama ini telah banyak berkorban untuk kami, serta telah berjuang keras untuk menafkahi kami, Untuk Ummi, yang selama ini telah berjuang keras mendidikku, yang selama ini tak henti mencurahkan lautan kesabarannya dalam menghadapi egoku, yang selalu mengerti perasaanku, dan selalu ada dalam setiap moment - moment suka dukaku. Untuk nenek dan kakek (Abah & Ema) yang tak henti - hentinya memperjuangkan dan berdo'a untuk kebahagianku, Aku benar - benar menyayangi kalian, tak henti -hentinya aku berdo'a, semoga Allah senantiasa melindugi kalian, menyayangi kalian sebagaimana kalian yang tak pernah putus mencintaiku, memanjangkan umur kalian, hingga kalian lihat dan kalian kecap, hasil dasi benih yang kalian tanam padaku kini. Amin Summa Amin...
Especially for My Family, So mercyful because without you, I don't know Who I'm Today.
Ya Allah, Dear my God, Thanks for always giving us the power and blessing Us in this life.
Terimakasih
Wassalamualaikum wr. wb.
 

Taufiq Ismail's Poems

Inilah Beberapa Karya Puisi Taufiq Ismail
(He's My Poet Idol :-D)
 
Syair Orang Lapar

Lapar menyerang desaku
Kentang dipanggang kemarau
Surat orang kampungku
Kuguratkan kertas
Risau
Lapar lautan pidato
Ranah dipanggang kemarau
Ketika berduyun mengemis
Kesinikan hatimu
Kuiris
Lapar di Gunungkidul
Mayat dipanggang kemarau
Berjajar masuk kubur
Kauulang jua
Kalau

1964
Sumber : Tirani dan Benteng

Sebuah Jaket Berlumur Darah

Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun-tahun

Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’
Berikara setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?

Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
Kami semua telah menatapmu
Dan di atas bangunan-bangunan
Menunduk bendera setengah tiang

Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui kendaraan yang melintas
Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata

1966
Sumber: Tirani dan Benteng

Bayi Lahir Bulan Mei 1998

Dengarkan itu ada bayi mengea di rumah tetangga
Suaranya keras, menangis berhiba-hiba
Begitu lahir ditating tangan bidannya
Belum kering darah dan air ketubannya
Langsung dia memikul hutang di bahunya
Rupiah sepuluh juta

Kalau dia jadi petani di desa
Dia akan mensubsidi harga beras orang kota
Kalau dia jadi orang kota
Dia akan mensubsidi bisnis pengusaha kaya
Kalau dia bayar pajak
Pajak itu mungkin jadi peluru runcing
Ke pangkal aortanya dibidikkan mendesing

Cobalah nasihati bayi ini dengan penataran juga
Mulutmu belum selesai bicara
Kau pasti dikencinginya

1998
Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia


KARANGAN BUNGA 
TAUFIQ ISMAIL
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu.
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi
Karya : Taufiq Ismail, Tirani, 1966
Puisi karangan bunga karya Taufiq ismail membicarakan peristiwa demonstrasi mahasiswa pada tahun 1966 menentang orde lama.
KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU 
TAUFIQ ISMAIL
kepada Kang Ilen
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bolayang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Paris, 1971
 MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA
TAUFIQ ISMAIL
Ketika di Pekalongan, SMA kelas tiga
Ke Wisconsin aku dapat beasiswa
Sembilan belas lima enam itulah tahunnya
Aku gembira jadi anak revolusi Indonesia
Negeriku baru enam tahun terhormat diakui dunia
Terasa hebat merebut merdeka dari Belanda
Sahabatku sekelas, Thomas Stone namanya,
Whitefish Bay kampung asalnya
Kagum dia pada revolusi Indonesia
Dia mengarang tentang pertempuran Surabaya
Jelas Bung Tomo sebagai tokoh utama
Dan kecil-kecilan aku nara-sumbernyaDadaku busung jadi anak Indonesia
Tom Stone akhirnya masuk West Point Academy
Dan mendapat Ph.D. dari Rice University
Dia sudah pensiun perwira tinggi dari U.S. Army
Dulu dadaku tegap bila aku berdiri
Mengapa sering benar aku merunduk kini
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak
Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, ebuh Tun Razak,
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata
Dan kubenamkan topi baret di kepala
Malu aku jadi orang Indonesia
Di negeriku, selingkuh birokrasi peringkatnya di dunia nomor satu,
Di negeriku, sekongkol bisnis dan birokrasi
berterang-terang curang susah dicari tandingan,
Di negeriku anak lelaki anak perempuan, kemenakan, sepupu
dan cucu dimanja kuasa ayah, paman dan kakek
secara hancur-hancuran seujung kuku tak perlu malu,
Di negeriku komisi pembelian alat-alat berat, alat-alat ringan,
senjata, pesawat tempur, kapal selam, kedele, terigu dan
peuyeum dipotong birokrasi
lebih separuh masuk kantung jas safari,
Di kedutaan besar anak presiden, anak menteri, anak jenderal,
anak sekjen dan anak dirjen dilayani seperti presiden,
menteri, jenderal, sekjen dan dirjen sejati,
agar orangtua mereka bersenang hati,
Di negeriku penghitungan suara pemilihan umum
sangat-sangat-sangat-sangat-sangat jelas
penipuan besar-besaran tanpa seujung rambut pun bersalah perasaan,
Di negeriku khotbah, surat kabar, majalah, buku dan
sandiwara yang opininya bersilang tak habis
dan tak utus dilarang-larang,
Di negeriku dibakar pasar pedagang jelata
supaya berdiri pusat belanja modal raksasa,
Di negeriku Udin dan Marsinah jadi syahid dan syahidah,
ciumlah harum aroma mereka punya jenazah,
sekarang saja sementara mereka kalah,
kelak perencana dan pembunuh itu di dasar neraka
oleh satpam akhirat akan diinjak dan dilunyah lumat-lumat,
Di negeriku keputusan pengadilan secara agak rahasia
dan tidak rahasia dapat ditawar dalam bentuk jual-beli,
kabarnya dengan sepotong SK
suatu hari akan masuk Bursa Efek Jakarta secara resmi,
Di negeriku rasa aman tak ada karena dua puluh pungutan,
lima belas ini-itu tekanan dan sepuluh macam ancaman,
Di negeriku telepon banyak disadap, mata-mata kelebihan kerja,
fotokopi gosip dan fitnah bertebar disebar-sebar,
Di negeriku sepakbola sudah naik tingkat
jadi pertunjukan teror penonton antarkotacuma karena sebagian sangat kecil bangsa kita
tak pernah bersedia menerima skor pertandingan
yang disetujui bersama,Di negeriku rupanya sudah diputuskan
kita tak terlibat Piala Dunia demi keamanan antarbangsa,
lagi pula Piala Dunia itu cuma urusan negara-negara kecil
karena Cina, India, Rusia dan kita tak turut serta,
sehingga cukuplah Indonesia jadi penonton lewat satelit saja,
Di negeriku ada pembunuhan, penculikan
dan penyiksaan rakyat terang-terangan di Aceh,
Tanjung Priuk, Lampung, Haur Koneng,
Nipah, Santa Cruz dan Irian,
ada pula pembantahan terang-terangan
yang merupakan dusta terang-terangan
di bawah cahaya surya terang-terangan,
dan matahari tidak pernah dipanggil ke pengadilan sebagai
saksi terang-terangan,
Di negeriku budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada,
tapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilang
menyelam di tumpukan jerami selepas menuai padi.
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak
Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh Tun Razak,
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata
Dan kubenamkan topi baret di kepala
Malu aku jadi orang Indonesia.

1998

Jumat, 19 Oktober 2012

SASTRA

Sastra Dalam Pengertian Umum
Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi, Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi yaitu Puisi, Pantun,  dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama.
Pengertian Sastra Menurut Para Ahli
Mursal Esten (1978 : 9)
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
Semi (1988 : 8 )
Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
Panuti Sudjiman (1986 : 68)
Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya.
Ahmad Badrun (1983 : 16)
Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat imajinatif.
Engleton (1988 : 4)
Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
Plato
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
Aristoteles
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.
Robert Scholes (1992: 1)
Tentu saja, sastra itu sebuah kata, bukan sebuah benda
Sapardi (1979: 1)
Memaparkan bahwa sastra itu adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan social.
Taum (1997: 13)
Sastra adalah karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif” atau “sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal lain”





http://asemmanis.wordpress.com/2009/10/03/pengertian-sastra-secara-umum-dan-menurut-para-ahli/

Berhijab Itu WAJIB lho Ukhti!

Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh...
Bissmillahi..
Ikwatifillah wa Rahimakumullah...
Ketahuilah, Perkara berhijab itu bukan suatu perkara yang bisa kita lalaikan begitu saja, ini adalah KEWAJIBAN, ingat Ukh, bukan Sunnah lagi lho hukumnya, tapi WAJIB, yang artinya jika kita tinggalkan berarti kita mendapat dosa, dan jika kita laksanakan berarti kita mendapat pahala. Insya Allah,
Syarat utama berhijab hanya 2 kok,
1. Muslimah
2. Punya Kepala
Ketahuilah wahai para wanita muslimah, bahwa yang mem-bedakan antara manusia dengan hewan adalah faktor pakaian dan alat-alat perhiasan. Allah  berfirman:
Artinya : ‘Hai anak Adam, Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang paling baik.’ [Qs. al-A'raaf 26]
Pakaian dan perhiasan itu adalah dua aspek kemajuan dan per-adaban. Meninggalkan keduanya berarti kembali kepada kehidupan primitif yang mendekati kepada kehidupan hewani. Sedang hak milik wanita yang paling utama adalah kemuliaan, rasa malu, dan kehormatan diri. [Lihat Fiqhus Sunnah 2/209 oleh Sayyid Sabiq].
Pakaian dalam Islam bukanlah hanya sekedar hiasan yang menempel di tubuh, tetapi pakaian yang menutup aurat. Dengannya Islam mewajibkan setiap wanita dan pria menutupi anggota tubuhnya yang menarik perhatian lawan jenisnya.
Masalah berhijab (yaitu berbusana muslimah yang menutupi seluruh bagian tubuh dari kepala hingga telapak kaki) bagi wanita muslimah bukanlah masalah sepele lagi sederhana sebagaimana yang banyak disangkakan oleh masyarakat awam, melainkan masalah besar dan substansial dalam agama ini.
Ber-hijab (berjilbab) bukanlah sisa peninggalan adat atau kebiasaan wanita Arab, sehingga wanita non-Arab (wanita Indonesia) tidak perlu menirunya, begitu juga ia bukanlah masalah khilafiah, diperselisihkan ada tidaknya berhijab itu sehingga wanita muslimah bebas mengenakannya atau tidak, tetapi hijab adalah suatu hukum yang tegas dan pasti yang seluruh wanita muslimah diwajibkan oleh Allah  untuk mengenakannya.
Allah  berfirman :
Artinya : ‘Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ [Qs. al-Ahzab : 59].


Allah  berfirman :
Artinya: ‘Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ….’ [Qs. an-Nûr : 31].

Dua ayat di atas telah memberikan batasan yang  jelas tentang pakaian yang harus dikenakan
oleh wanita muslimah, yaitu wajib menutup seluruh tubuhnya kecuali apa yang dikecuali oleh syariat (yang dimaksud dalam hal ini adalah wajah dan dua telapak tangan dan ini diperselisihkan oleh ulama). Ketetapan syari’at ini tidak lain adalah untuk melindungi, menjaga, serta membentengi wanita dari laki-laki yang bukan mahramnya.

BERHIJAB ADALAH IBADAH

Ber-hijab adalah ibadah, dengan ber-hijab berarti sang wanita telah telah melaksanakan perintah Allah. Melaksanakan perintah ber-hijab sama dengan melaksanakan perintah shalat dan puasa.
Barangsiapa yang mengingkari kewajiban ber-hijab dengan secara menentang berarti mengkufuri perintah  Allah  yang dapat dikategorikan sebagai murtad dari Islam. Tetapi jika ia tidak ber-hijab lantaran semata-mata mengikuti situasi masyarakat yang telah rusak – dengan tetap yakin akan wajibnya – maka ia dianggap sebagai wanita yang mendurhakai dan menyalahi perintah Allah  yang telah berfirman dalam al-Qur’an :
Artinya : ‘…. dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu …’ [Qs. al-Ahzab : 33].

BELUM MANTAP BERHIJAB

Karena ber-hijab adalah kewajiban dari Allah, maka tidak dibenarkan seorang wanita muslimah menyatakan dirinya tidak mantap atau belum siap ber-hijab. Karena sikap ini berarti mengambil sebagian perintah Allah  dan mencampakkan yang lainnya. Padahal Allah  berfirman :


Artinya : ‘Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata [Qs.Al-Ahzab: 36]
KESIMPULAN

1.       Ber-hijab (berjilbab) itu wajib bagi seluruh wanita muslimah.
2.       Ber-hijab yang memenuhi syarat adalah apabila hijab tersebut menutupi seluruh tubuh melainkan kecuali apa yang dikecuali oleh syariat (dan akan datang penjelasan secara lengkap tentang busana muslimah yang sesuai dengan agama).
Wabillahitaufiq wal hidayah, Waridahallahu wal inayah,
Wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh...



Sumber :http: //alikhlash.wordpress.com/2009/01/01/hukum-berhijab-berjilbab/ 
Dengan Pengubahan & Penambahan Seperlunya